| sebuah blog sederhana |

.
)|( Dimana Inspirasi semua Bermula )|( Faidza Azzamta Fatawakkal Alallah )|( Al Wajaba Aktsaru Minal Auqaat )|( As Shabru Fii Awwali Shadam )|(

Total Pengunjung

16 Agustus 2009

Pertama

Detak sang pengantar waktu melenggang begitu disiplin. Tiada keraguan sedikitpun meniti. Berputar. Bersamanya belaian angin sayup dihempas bayu. Iringi sepoi yang tawaf tegap memuji keagungan Sang penguasa waktu. Dunia ini serasa begitu patuh. Malam ini pun terasa larut. Bintang-bintang seakan malu mengumbar pesonanya. Dibawah sorot keniscayaan bulan. Tiada lekang tasbih ini sejukkan duniaku.

Dibawah temaram lampu. Anak adam ini tertunduk malu. Hatinya menanti. Meski geraknya tak lagi serasi dengan suara hati. Di bumi ini. Bumi yang menyimpan sejuta obsesi. Dimana semilir angin dan terbenamnya sang mentari menambah riuh duniawi. Yaa, tentu saja tak pernah sepi. Dan mengantar kemerdekaan sang pecinta larut dalam malam yang semakin menjadi. Meskipun jari-jari ini masih tertatih meredam letih. Kuukir kelak namaku disini. Di pulau ini. Membahana hingga takjubkan negeri. Takkan berhenti meski tlah lapuk usia ini tuk melangkah pasti. Dibumi seribu bidadari. Tanah yang dikenal karna dewa-dewi yang silih berganti. Di tanah bali aku kembali. Kembali melepas redam dan menyampaikan kebenaran tentang kehidupan yang kini kujalani.

Anak adam tlah kembali. Tlah hidup dari matinya yang lalu. Memulai hari. Pagi ini terasa lain seperti hari yang selalu ku lalui. Ada yang berbeda saat kukerutkan kening dan kupusatkan mataku pada jam mungil yang berdiri bakti diatas TV. Pukul 03.45 WITA. Kugenggam hape yang setia temani hariku. Hape pemberian akh syaiful yang iba karna awal semester III lalu hape ana hilang. Tentunya denyut dakwah harus berderu dan komunikasi mutlak perlu. Ana lihat ada 2 sms masuk. Yang 1 instruksi koordinasi panitia Student Day. Huff, untuk perayaan hari proklamasi memang tak mematikan kreasi BEM PM UNUD untuk mengobarkan semangat kemerdekaan. Yang 1 lagi sms yang agak mengecewakan. Dari seorang akhwat, minta maaf katanya karna tadi malam lupa menghubungi ana untuk meminjamkan laptop seperti yang dijanjikannya. Hape warna krem kesayangan pun tak henyak memekik telinga tanda panggilan masuk. Akh rizqa.
“Assalamu’alaikum akh, ada apa?”
“walaikumsalam, nanti kekosku jam setengah 5 akh, kita ngambil obat di gang VII”
“oh iya!”
“syukron akh”
Masih pukul 03.47. shubuh seingat ana pukul 05.11 WITA. Tepat pukul 04.30 ana bangun. Mandi. Segera minta izin ke bapak ibu untuk pergi menyiapkan Yankes di Ibnu Batutah. Sudah seminggu ini ana bersama kawan-kawan berjibaku menyiapkan yankes pertama kami. Dengan bismillah ana langkahkan kaki.
“le, makan dulu! Ini nasinya udah ibu matengin”
“gak usah bu, belum laper!”
“gimana to wong udah diangetin”
“yumm, dibungkus aja bue biar nanti nasinya tak makan dijalan”

Bismillahi tawakkaltu alallah.
Sesaat adzan shubuh bersahut-sahutan. Ana segera mencari tempat terdekat. Gang III musholla nurul huda. Rumah Allah yang menyimpan beribu kenangan manis bersama ikhwah-ikhwah FPMI denpasar. Selesai dzikir ana langsung kekos akh rizqa, gak enak kalau terlambat janji. Sesampainya disana akh rizqa sedang sholat. Selagi menunggu, menuntaskan tilawah sedikit. Lalu ana menghubungi ukh yuli.
“assalamu’alaikum, ana mau ngambil laptopnya sekarang ukh”
“walaikumsalam…. iiyyaaa”
“wui, masih tidur shubuh-shubuh!”
“udah tadi..”
“ya udah, jazakillah”
Setelah mengambil laptop, ana dan akh rizqa langsung menuju gang VII. Tempat yang selama ini menjadi Mabes IMA. Menyiapkan obat-obatan dan mengangkutnya ke kampus untuk dibawa ke masjid ibnu batutah.
“afwan akh ana gak ikut bus”
“koq gitu?”
“bingkisan buah untuk dokternya baru selesai jam 08.00, jadi ana nyusul aja”
“oh ya udah”

Waktu menunjukkan pukul 06.15. hape memekik kembali. Nomer tak dikenal.
“assalamu’alaikum”
“walaikumsalam, akh jam berapa berangkat busnya dari kampus?”
“jam 7an insya Allah, kita kumpul jam 06.30 berangkat jam 07.00”
“haah? Kalo gitu ana nyusul naik motor aja”
“hah? Afwan, ini siapa?”
“yuni”

Beberapa sudah berkumpul. Ukh liya, JP, novi. Rizqa sedang menjemput dr.I’i. walah lama banget busnya. Kelamaan nunggu ukh liya pergi duluan sekalian menjemput dr. Sandra. Pukul 07.15 alhamdulillah busnya datang.
“heri pergi dulu, daa-daa! Ati-ati panas lho naik motor”
“iya nov, hati-hati ya semua”

“woii, koq aku ditinggal!” teriak seseorang memanggil bus yang baru melenggang pergi.
selidikku kea rah suara dibelakang.
“ya Allah kak fit!”
“wuih kamu ini her, aku dilupain”
“hehe.. aduh gimana ni akh! Lupa”
“kalo gitu aku sama kamu berangkatnya, hehe”

Tak berapa lama rizqa menelpon dan bus diinstruksikan berhenti.
“akh! Kak fit mana? Busnya berhenti di parkiran ni, tak tunggu!”
“Alhamdulillah, syukron akh”

Lambaian tangan sekali lagi menghantar kepergian kawan-kawanku menuju tanah juang ibnu batutah. Menuju ladang amal lewat dakwah profesi, semangatlah dalam hatimu saudaraku, tak perlu orang lain tahu. Biar Allah mengagumimu.

Pukul 07.30. Ana buka bungkusan nasi dari rumah dan menunggu toko buah buka pukul 08.00. Agak terlambat toko buka jam 08.17.
“maaf mas nunggu lama tadi ya” sapa perempuan muda itu, kutaksir usianya sekitar 22 tahun
“ngga juga”
Setelah mengemas bingkisan itu ana langsung menuju masjid ibnu batutah. Jarak Denpasar-Nusa dua bukanlah jarak 1-2 kilo, tapi sekitar 50 kilo meter atau sekitar 30 menit perjalanan. Sesampai di lokasi ana langsung menyambut teman-teman yang sudah memulai yankes. Ana mengambil posisi awal di anamnesis pasien, dan registrasi pasien sampai akhir mencapai 145 orang. Yankes pun berakhir. Selesai pukul 12.30 usai ana sholat dhuhur. Dalam yankes kali ini kulihat ‘dia’ wajahnya teduh. Astaghfirullah!

Panitia masjid pun memberi snack dan nasi kotak. Cukup menjemukan memang. Tapi terbayar lunas sudah dengan senyum puas teman-teman yang lain. Setelah itu ana langsung menuju denpasar mendahului yang lain. Ada diklat ekstern TBM jam 15.00!
Sampai disana anggota-anggota ana sie kesehatan sudah sampai lebih dahulu. Diklat dimulai. Ya Allah pembicaranya akh asriadi. Hehe, murobbi disini.. kejutan..kejutan^^
Mengambil waktu sebentar ana mengajak akh asriadi sholat ashar. Sekarang pukul 17.45.
“iya akh ana juga belum sholat”
“ya udah ijin bentar”
‘sholatnya dilantai atas aja akh”
“(kuanggukkan kepala)”

Subhanallah ana mengimami diatas meja. Pengalaman sholat yang mengesankan dimana ana teringat kata-kata tausyiah akh rizqa menyitir sebuah hadits.
“sesungguhnya seluruh tempat itu adalah masjid kecuali kuburan dan kamar mandi”

“akh nanti ana mau pindah, minta tolong bantu ana ya”
“oya. Nanti ana hubungi bapak”
Alhamdulillah bapak menyanggupi.
Diklat selesai pukul 18.00.
Ana segera menuju baitullah. Tepat adzan dan ana parkir sepeda motor di gang III. Musholla nurul huda. Selesai sholat sunnah. Ana berpapasan dengan pak rudy. Subhanallah, meski sudah menjadi kepala rumah tangga, tapi semangatnya memajukan dakwah di kalangan mahasiswa masih membara. Kami berdiskusi sebentar mengenai strategi dakwah wilayah denpasar. Pembicaraan yang indah, banyak nasehat dan semangat yang ana dapat.

Ana sampai dikos, istirahat sebentar. Ada sms. Dari ukh fat dan akh aydil fuldfk. Astaghfirullah. Ana mengambil nafas perlahan. Tak sepantasnya ana yang masih terbalut kefuturan dan ego ini menerima amanah yang dipercayakan. Intinya.
“assalamualaikum, gimana kabar antum?.........akh mungkin antum sudah dengar dari ukh fat………..meminta antum untuk menggantikan sementara memimpin humas FULDFK utk waktu yg tidak dapat ditentukan, gimana akh”
Ana deras beristighfar dalam hati. Ana pernah mengatakan pada diri ana. Bahwa malu seorang aktifis dakwah yang masih hijau dunia tarbiyah ini menolak sebuah amanah, meski ana rasa terlalu besar kepercayaan yang mereka berdua berikan pada ana.
“ww. Ana istikharah ya akh, 2 hari lagi ana beri jawaban” jawab ana kala itu.

Sudah jam 19.00. Ana kekos akh adi buat bantu pindahannya beliau. Begitu bapak datang kita berangkat ke gang II. Saat itu pukul 19.17. Mungkin tiada cerita lagi di mabes ikhwan FPMI ini bila satu-satunya ikhwah seperti akh asriadi pindah. Dengan ikhlas dan perasaan penuh keharuan ana beranjak mengambil apa saja yang bisa diangkut keatas mobil pick up bapak. Huff, akhirnya acara boyongan ini selesai. Selamat merasakan suasana baru akh. Ana doakan yang terbaik, semoga antum betah dikosan yang baru.. ^^

Pulang kekos ana mengerjakan tugas kembali.
“Akhi sudahkah hari ini ant tilawah ?
Sudhkah hr ini ant b’istighfar dan bertaubat ?
Sdhkah hr ini antm dzikir ma’tsurot ?
Apkh ant hr ini sholat b’jamaah?
Apkh ant sdh belajar?
Ya. Akhi jika msh ad yg blm t’tunaikan segera ya mumpung masih ad waktu…

Sender: akh puguh


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul 16 Agustus 2009. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://theherijournals.blogspot.com/2013/11/16-agustus-2009.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - 11/20/2013

4 komentar untuk "16 Agustus 2009"

  1. Semoga semangaaatnya tak perna luntur di terjang usia yang menua

    Semangaaat perjuangannya hingga titik dara penghabisan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. in syaa Allah mi. mohon doanya selalu :)
      semoga semangat para muharriq dakwah pun selalu menjiwai ummi sekeluarga. aamiin.

      Hapus
  2. Aamiin ya mujiibbaassailin...

    selalu mendoakannya di setiap kesempatan, semoga semuanya dalam mengemban dakwa ini tak perna surut walaupun terjangan ombak dan badai selalu menyertainya...

    Pasti!!!
    badai kan berlalu :)

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar anda disini :)

Entri Populer

Blog Teman

Komentar Kita