Mengapa harus ada,
dan terus paksaku bayangkannya
dalam mimpi,.. dan dimasa yg lain,
saat kutertinggal jauh fana darinya
bagai redup dan tersudut diam..
kuterpekur dibawah temaram pelita,
hanya penantian
onggok nafas yg memburu cinta
sejenak bersandar,
kudapati dirinya tersenyum menawan
di ujung sana.. saat kelebat menutupi wajahnya..
astaghfirullah..
meski tengah terpejam kurasa,
dalam hati ada bahagia
tapi tetap hampa,
dan masih hampa
tak jua sendiriku sirna,
kini..
pikirku hanya ingin pulang,
meski pekat
kembali meminang kasihnya untukku seorang
seorang penyempurna iman yg tlah ada
disisiku sekarang
khadijah dihatiku..
yg tak pernah sirna keberadaannya...
dimana?
ikhwanJAYUS
dan terus paksaku bayangkannya
dalam mimpi,.. dan dimasa yg lain,
saat kutertinggal jauh fana darinya
bagai redup dan tersudut diam..
kuterpekur dibawah temaram pelita,
hanya penantian
onggok nafas yg memburu cinta
sejenak bersandar,
kudapati dirinya tersenyum menawan
di ujung sana.. saat kelebat menutupi wajahnya..
astaghfirullah..
meski tengah terpejam kurasa,
dalam hati ada bahagia
tapi tetap hampa,
dan masih hampa
tak jua sendiriku sirna,
kini..
pikirku hanya ingin pulang,
meski pekat
kembali meminang kasihnya untukku seorang
seorang penyempurna iman yg tlah ada
disisiku sekarang
khadijah dihatiku..
yg tak pernah sirna keberadaannya...
dimana?
ikhwanJAYUS
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Lembaran Syair di Nadiku. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://theherijournals.blogspot.com/2013/01/lembaran-syair-di-nadiku.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - 1/31/2013
Belum ada komentar untuk "Lembaran Syair di Nadiku"
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda disini :)