Tetes air mata ini nampak hanya berlinang
Menggenang dan terpantul jelas warnanya
Sendu hati ini sungguh luar biasa
Jujurku.. ada satu kerinduan
Kutanya ‘apa’
Tiada yang sudi menggema suara sedikitpun
Semakin ciut hati ini mengharap asa
Karna acuh tlah menyesak dalam dada
Sungguh
Hati ini trus bertahan
Coba menggambar asa yang tak kunjung terbayang
Remang, kudapati satu wajah yang buatku enggan terbenam dalam malam
Wajah yang lama kurindu cerianya
Yaa.. wajah seorang kawan
Dalam canda,
Tiada malu akrabnya menyebutku ‘kawan’
Terlarut.. dalam cerita kala celoteh kita merenda impian bersama
Kawan
Sadarku.. dirimu tak lagi tungguiku disana
Tangis ini mengisak
Tetes air mata makin riuh berlinang
Ceria bersampan serasa baru kemarin terkenang
Sedih ini terus menitik deras
Ya Allah...
Selamat tinggal sahabat
Tenangmu senantiasa harapku dalam do’a
Kupilihkan suguhan terindah melebihi dunia beserta isinya
Ukhuwah khan temanimu dalam pembaringan
Perjuangan kita tlah torehkan kebanggaan
Senyum ini azzamku lebar terkembang
Kita tak melalui usia ini dengan sia-sia
Dijalan dakwah kita melangkah
Takkan usai hingga ‘nanti’
Kutunggu dirimu kawan
Hadirmu berhimpit rapat di padang mahsyar
Persaudaraan ini hidup juang kita
Karna pertemuan
Dan perpisahan kita Lillahi Ta’ala
Temaniku kawan
Menyusuri sendu bertahtakan kesetiaan..
Rindu yang menggenang saksi kita
Saksi cinta kita...
Kawan..
Tungguiku disana
Menggenang dan terpantul jelas warnanya
Sendu hati ini sungguh luar biasa
Jujurku.. ada satu kerinduan
Kutanya ‘apa’
Tiada yang sudi menggema suara sedikitpun
Semakin ciut hati ini mengharap asa
Karna acuh tlah menyesak dalam dada
Sungguh
Hati ini trus bertahan
Coba menggambar asa yang tak kunjung terbayang
Remang, kudapati satu wajah yang buatku enggan terbenam dalam malam
Wajah yang lama kurindu cerianya
Yaa.. wajah seorang kawan
Dalam canda,
Tiada malu akrabnya menyebutku ‘kawan’
Terlarut.. dalam cerita kala celoteh kita merenda impian bersama
Kawan
Sadarku.. dirimu tak lagi tungguiku disana
Tangis ini mengisak
Tetes air mata makin riuh berlinang
Ceria bersampan serasa baru kemarin terkenang
Sedih ini terus menitik deras
Ya Allah...
Selamat tinggal sahabat
Tenangmu senantiasa harapku dalam do’a
Kupilihkan suguhan terindah melebihi dunia beserta isinya
Ukhuwah khan temanimu dalam pembaringan
Perjuangan kita tlah torehkan kebanggaan
Senyum ini azzamku lebar terkembang
Kita tak melalui usia ini dengan sia-sia
Dijalan dakwah kita melangkah
Takkan usai hingga ‘nanti’
Kutunggu dirimu kawan
Hadirmu berhimpit rapat di padang mahsyar
Persaudaraan ini hidup juang kita
Karna pertemuan
Dan perpisahan kita Lillahi Ta’ala
Temaniku kawan
Menyusuri sendu bertahtakan kesetiaan..
Rindu yang menggenang saksi kita
Saksi cinta kita...
Kawan..
Tungguiku disana
ikhwanJAYUS
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Saudaraku Seperjuangan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://theherijournals.blogspot.com/2013/01/tetes-air-mata-ini-nampak-hanya.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - 9/19/2013
Titanium Tires - Tile Tinted
BalasHapusThis is titanium sheet Titanium Tires from Tinted and is designed mens titanium watches using the same thin handle as the Tinted. Titanium is not titanium trim hair cutter reviews a replacement of ceramic vs titanium curling iron original material for nano titanium the