Ya Allah.. Tengadah tanganku kini dipenuhi dilema
Layaknya insan yang sedang dimabuk cinta kurasa
Kumeronta, bukan menahan asa layaknya adam kepada hawa
Tapi pada manusia yang fana kubercerita
Selidikku mengharap ketenangan yang selalu kuingini
Meski uforia ini selalu menggumam tanda tiada pernah pasti
Ibarat kesejukan menawarkan ketenangan hati
Kutahu hanya buai semu dari kata-kata yang tak abadi
Huhh.. Kuhanya inginkan hidup lebih berarti
Kala sujud ini tlah temukan jawabnya lagi
Ya.. bukan lagi kupercayai dilema ini tuk dibagi
Tapi hanya sujud ini yang membawaku kembali
Lama ku termangu
Dalam diam.. kuterbangun sendu
Hanya sedikit yang mampu kutahu
Dalam penghambaan ini kuterima titipanmu
Tetes ini perlahan, meski bukan tangis buta yang mengalir tiba-tiba
Semakin riak turun bertahan
Dalam tasbih kuberbisik tenang
“keniscayaanMu selalu ada”
Ini adalah cerita tentang sebuah pemberian
KepadaNya, Rabb yang selalu menitipkan surat cinta
Dalam keenggananku menghamba
Ternyata Dialah kekasih, yang selalu memberi tanpa harap menerima
Kini tengadahku tak nampak lagi sebuah dilema
Rasa syukur atas semuanya membuncah bagai siap menghanyutkan segalanya
Tapi didalam hati ini menelusup dengan perlahan
Tenang…
Sedih baru kujamah dan harapku tiada pernah terlambat
Sesaliku baru kini kukenal diriMu
Rabbku Ya Sami', Engkau melihat tanpa pernah kubercerita
Tlah terungkap semua rahasia meski tiada pernah kubagi cinta
Ya Allah.. Biarkan tersadari
KepadaMulah kulabuhkan segala pelayaran ini
Kutak harap nikmatmu bila itu izzahku menggebu beribadah selama ini
Biarkan tersadari, tak lain jawabku lagi
Ya Allah.. Cukuplah kepadaMu kuserahkan hati ini
Bukan karna hati terbaik yang kumiliki, karna kutahu Engkaulah pemilk diri
Tapi hanya ingin kubagi kesah tanpa pernah mendua janji
Tlah nyata bagiku kini bahwa kepadaMulah ketenangan yang selalu kunanti
Bangkitku menatap langit, meski tiada bintang sudi berkedip padaku kini
Kusadari kutak sendiri
Disepertiga malam ini kudapati sebuah bukti
Kuusap jantungku diduapertiga dada ini
Ya… Aku tak sendiri
ikhwanJAYUS
Layaknya insan yang sedang dimabuk cinta kurasa
Kumeronta, bukan menahan asa layaknya adam kepada hawa
Tapi pada manusia yang fana kubercerita
Selidikku mengharap ketenangan yang selalu kuingini
Meski uforia ini selalu menggumam tanda tiada pernah pasti
Ibarat kesejukan menawarkan ketenangan hati
Kutahu hanya buai semu dari kata-kata yang tak abadi
Huhh.. Kuhanya inginkan hidup lebih berarti
Kala sujud ini tlah temukan jawabnya lagi
Ya.. bukan lagi kupercayai dilema ini tuk dibagi
Tapi hanya sujud ini yang membawaku kembali
Lama ku termangu
Dalam diam.. kuterbangun sendu
Hanya sedikit yang mampu kutahu
Dalam penghambaan ini kuterima titipanmu
Tetes ini perlahan, meski bukan tangis buta yang mengalir tiba-tiba
Semakin riak turun bertahan
Dalam tasbih kuberbisik tenang
“keniscayaanMu selalu ada”
Ini adalah cerita tentang sebuah pemberian
KepadaNya, Rabb yang selalu menitipkan surat cinta
Dalam keenggananku menghamba
Ternyata Dialah kekasih, yang selalu memberi tanpa harap menerima
Kini tengadahku tak nampak lagi sebuah dilema
Rasa syukur atas semuanya membuncah bagai siap menghanyutkan segalanya
Tapi didalam hati ini menelusup dengan perlahan
Tenang…
Sedih baru kujamah dan harapku tiada pernah terlambat
Sesaliku baru kini kukenal diriMu
Rabbku Ya Sami', Engkau melihat tanpa pernah kubercerita
Tlah terungkap semua rahasia meski tiada pernah kubagi cinta
Ya Allah.. Biarkan tersadari
KepadaMulah kulabuhkan segala pelayaran ini
Kutak harap nikmatmu bila itu izzahku menggebu beribadah selama ini
Biarkan tersadari, tak lain jawabku lagi
Ya Allah.. Cukuplah kepadaMu kuserahkan hati ini
Bukan karna hati terbaik yang kumiliki, karna kutahu Engkaulah pemilk diri
Tapi hanya ingin kubagi kesah tanpa pernah mendua janji
Tlah nyata bagiku kini bahwa kepadaMulah ketenangan yang selalu kunanti
Bangkitku menatap langit, meski tiada bintang sudi berkedip padaku kini
Kusadari kutak sendiri
Disepertiga malam ini kudapati sebuah bukti
Kuusap jantungku diduapertiga dada ini
Ya… Aku tak sendiri
ikhwanJAYUS
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Tak Sendiri Lagi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://theherijournals.blogspot.com/2013/01/tak-sendiri-lagi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - 5/02/2013
Belum ada komentar untuk "Tak Sendiri Lagi"
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda disini :)