| sebuah blog sederhana |

.
)|( Dimana Inspirasi semua Bermula )|( Faidza Azzamta Fatawakkal Alallah )|( Al Wajaba Aktsaru Minal Auqaat )|( As Shabru Fii Awwali Shadam )|(

Total Pengunjung

12/25/2013

Surat Terbuka Untuk Calon Mertua


Kusadari
Ia yang kelak kucinta.
Adalah ia yang lahir dari rahim mulia seorang ibunda.
Berbanjir darah dalam tangisnya.
Beradu nyawa, berjuang dalam melahirkannya.

Maka ia yang kelak kucinta, sungguh.
Semua karena cintanya yang luar biasa kepada ibundanya.
Dua ratus tujuh puluh rasa haruku pecah.
Sembilan bulan mengandungnya.

Maka kusadari benar.
Ia yang kelak kucinta, ialah permata sang ibunda.
Ia yang kelak kucinta.
Ialah anugerah kebanggaan ibunda.

Ia yang kelak kucinta.
Adalah yang dirawat dengan remasan keringat sang ayah.
Yang bertaruh nyawa menjaganya sepenuh jiwa.

Wahai calon mertuaku.
Izinkan daku membawanya.
Menghiasinya dengan manikam iman.
Menjaganya, meski takkan sepadan pengorbanan ayah bundanya.

Izinkan tangan lelaki ini merangkulnya.
Dalam suasana ridha ayah bundanya.
Berurai air mata dalam tasbih menghambaNya.

Wahai calon mertuaku.
Bukan lelaki sempurna yg mendatangimu.
Tapi ia lelaki yg berani memuliakan mujahidahmu.
Membawanya dalam nafas perjuangan.
Bukan dalam kemewahan.
Tapi azzam tuk membahagiakan.

Bila terketuk dalam sepertiga malam mengangkat takbir di keheningan.
Wahai calon mertuaku.
Cintaku pada mujahidahmu, murni sebab cinta pada Rabbku.
Yang memuliakannya lahir -  lewat kedua orang tua hebat sepertimu.

2013


Unknown
12/09/2013

"Assalaamu'alaikum Pak..."




Ooh asmara dunia merangkul mesra
Melenakan para pejuang di buritan
terlelapkah mereka?
"..serasa meninggalkan zuhudnya..."


Hujan oh hujan. Bulir hujan masih menitik dan langit berkelebat. Tegarnya bak memancangkan cita sebangku jauh di muka bintang yang memudar. Langit di balik jendela masih saja terlelap. Derik jangkrikpun hingar bersenandung di balik rerumputan.

Angan-anganku menanduk. Tapi hirau dan bangkitku merenggangkan tubuh yang sempat kaku di sepertiga malam itu. Ah. Menggapai tinggi bagai tergenggam harapan pagi ini, dan hendak kulayangkan salam padaNya. Di luar masih begitu dingin. Dengan ironi embun yang menetes, terlihat seperti meluruhkan beningnya di sisi-sisi daun jendela. Kubuka pintu. Rasa sejuk dan embun secepat kilat mendekapku rapat. Benar-benar obat penggugah rasa kantuk. Langkahku beranjak keluar dan kuucapkan salam.
”........Assalaamu’alaikum Yaa Allah........”kuhirup dalam. Kuhembuskan keluar pelan dan semakin perlahan. Benar-benar pagi yang tak terukirkan semangatnya, mengawali hari penuh takzim – bocah kesiangan.

Beranjak dan mencoba menyeimbangkan badan yang belum tegak benar berdiri. Kulihat awan. Imajinasiku bagai membubung dan kulihat salam itu seakan-akan sampai ke arsy’ yang tinggi. Tenang. Tiada terperi memang kurangkaikan kata syukur ini menggugah rasa cintaku. Henyakku terlelap dalam untaian muhasabah jiwa. Yaa Rabb, Tuhan yang kucinta.. pernah kuucap kesah karna nila setitik. Namun ribu nikmat tak pernah surut benamkanku dalam kemuliaan yang Kau beri. Saat-saat masih Kau beri detak di jantung ini. Pernah kumembayangkan, bagaimana jadinya tubuh ini tanpa nafas dan udara yang segar? Terbatas pada kata, jawabku mungkin hanya mampu mengejan perih Yaa Rabb. Payah tak berdaya menghadapi sakaratul maut yang serat tercerabut tak bisa lepas dari jasad yang kotor ini. KepadaMu. Mengenang begitu sedikitnya amal yang selama ini kukerjakan. Ya Allah, heningku berdzikir. Kuucap Bismillah. Wudhu pertama yang mengesankan. Takbir pun mendengung bagai mengelus telinga yang basah oleh air surga. Melewatkan shubuh dengan suguhan dunia beserta isinya. assalaamu'alaikum. Terjejak sudah langkah pertamaku. Dan memberangkatkan niat dari rumah menyongsong kampus perjuangan. Kusunggingkan salam pada ayah bunda. Pengantar janji yang belum sempat kulipurkan. Hening penuh semangat. Mengendarai motor pendamping perjuangan. Mataku tertuju pada liuk kota denpasar sepanjang mata memandang. Kuilhami hijau di kiri-kanan yang menggegap kesadaranku. Pasar-pasar masih riuh mendenyutkan perdagangan. Dan hentiku sampai pada sebuah bangunan kokoh penuh kebanggaan. Kampusku Udayana. Menapaki langkah pada anak-anak tangga yang masih sepi. Selangkah demi selangkah. Menggapai maju menuju cita yang terisak kala usia ini masih begitu belia. Kudengar sayup.

Mungkin samar sang angin menyesapkan keindahan begitu merdu di telinga. Terhentak. Namun tak jua kupercaya sosok tegap yang berjalan menghampiriku. Kutata diri. Inginku melegakan hati dengan senyum yang mampu membebaskan segalanya. Ternyata itu salam seorang kawan. Hadapku menjemputnya.
”........Assalaamu’alaikum pak RT, hehehe!!..............”, sapanya setiap kali melihat kemeja batik kesayangan yang kukenakan. Dengan senyumnya yang khas sembari menangkubkan kedua tangan di depan dadanya, langkahnya menghampiriku. Namun salam itu sendiri membuatku tertegun arif dan terharu, bahwa seorang Hindu sepertinya menyalamkan doa terindah itu kepadaku- seorang Muslim. Pembuluh darahku teraliri bak tetesan embun menyegarkan dahaga pagi ini. Bagiku inilah bukti kemajemukan.

" Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. "
QS. Al Hujuraat (49) : 13

Dan semoga rasa ini tersampaikan padaNya. Rasa syukur masih diberikanNya kesempatan beribadah di tengah-tengah kehidupan yang tidak seragam. Dan menjadi berkilau intan yang sinarnya menerangi intan-intan lainnya. Tak melupakan bahwa kita tidak hidup sendiri. Dengan tetap mengedepankan toleransi berkehidupan. Toleransi dengan tetap menjunjung keadilan dan rasa tenteram yang bersambut pada asas-asas yang mengakar. Tentang jerih payah pemuka dan polisi adat (pecalang) menutup jalan besar menuju masjid setiap shalat jum'at. Semata-mata untuk memberikan tempat parkir kendaraan para jama'ah yang hendak menunaikan ibadah. "DILARANG MELINTAS ADA UPACARA AGAMA" tertulis di papan putih bercoretkan garis merah.

Bertolak dari semua itu. Kuamati gerak kawan sejawat yang satu ini. Langkahnya mendaki. Di balik selera humor dan kesederhanaan yang ia miliki, kuakui tersimpan kearifan. Kutebar senyum dengan rada flamboyan kusambut salamnya.
”........Yoi bro, bagaimana kabar?^^...........” dalam benakku berkata, semoga langkahnya maju dan mantap menggapai cita.

Ku ajak langkahnya menuju ruang kelas berpenghuni 150an orang. Cukup sesak dan tentunya riuh tak terhindarkan. Sudah 6 semester berjalan kami menimba ilmu disini. Ruangan ber-AC, kursi meja, panggung bertingkat, LCD gantung dan mic dengan kabel yang tidak sampai ke belakang, alhasil banyak mahasiswa yang hobi bermakmum di buritan. Yaa, dengan berbagai kisahnya. Suasana kelas yang dinamis, alhamdulillah cukup lapang meski proporsi kelas yang pincang dibanding jumlah mahasiswanya yang agak berlebihan. Terbentang calon-calon dokter masa depan saling belajar, membaca referensi, berdiskusi dan merajut mimpi mereka. Merekalah kawan-kawanku. Ladang dakwahku.
Meski tak kunjung sampai harapku bertekad. Karna hidayah itu terasa begitu jauh busur panahnya. Menggariskan buai terpancang di kaki dunia, hingga peraduan ini menjejal nyawa. Hidup di tengah kemajemukan sejak dini hingga penutup usia terindah hanya sampai di dunia. Semoga masa menjalin ukhuwah itu kan tiba. Semoga.

Dan memoriku berputar selangkah yang lalu. Laluu sekali. Tentang sebuah jalan yang enggan menepikan batu sandungan di setiap langkah pejalannya. Tentang sebuah pesan.
"Ikhwah, apa yang paling kalian ingat tentang Nabi yusuf as?"
"kemantapan hatinya menahan hawa nafsu"
"tentang nabi Ibrahim as?"
"saat diperintah menyembelih anak yang sudah puluhan tahun diidamkannya"
"Abu bakar as-shiddiq?
"menggantikan Rasullullah tidur saat akan dibunuh orang-orang kafir"
"Jikalau bilal?"
"ditimpa batu saat memperjuangkan dienNya"
"Rasulullah?"
"perjuangan & penderitaannya memperjuangkan Islam!!!"
"Lalu? apa yang kau ingat tentang dirimu?"
"............."
"...ikhwah..
menjadi bernilai! seseorang karna jerih payahnya...
bukan seberapa mudah dia melaluinya..."

Ingatlah batu sandungan itu ikhwah. Tiap lekuk kasarnya menyimpan satu cerita. Tiap kerikilnya membuihkan rasa cintamu. Tentang sebentuk perhatian dari seorang kawan, tentang perjuangan. Kala papah bahumu mengulurkan kasihnya. Dan berlari. Menjemput cita yang sudah selangkah hasta terjemput sudah.

Dengan penuh haru masih saja kuingat salam itu..
"Assalaamu'alaikum
Pak RT!!"

"Semua...!!! " semangat yang tersempal ke sudut jiwa.

Dan..
Sampai pada giliranku mendebat masa
Ternyata jalannya sungguh panjang
Antah singgasananya tiada berkilau dikata orang
namun tertegun jua mata ini memandang.
Menantikan..
kala hidayah itu tiba....


Bismillah...


















terinspirasi karna 'salam' seorang kawan..
mungkin tidak seberapa menghibur, afwan..
selesai 8 april 2010 pukul 17.53 WITA di sela-sela NM FULDFK..
di warnet penuh kenangan; "sekat kayunya baru di cat, warnanya putih^^"
Alhamdulillah!

 
Unknown
12/07/2013

Aku mencintaiMu



Yaa Rabb,

Yaa Rabbul Izzati,
senyap mendahaga jiwa yang kering ini..
...
Telah jatuh jua sebulir air mata..
Air mata yang akhirnya mengalir lembut..
Selembut air mata ibunda Khadijah..
Yaa Rabb, inilah air mata yang tak bisa kering,
Meski kuseka sekuat daya..

Aku mencintaiMu Yaa Rabb - dalam penghambaan abadi,
Ingatkah Engkau akan hambaMu yang berlumpur dosa ini?
Kau angkat aku dari kehinaan..
Dengan menjadikanku seorang Muslim..

Subhanallah sungguh kumencintaiMu,
mencintaiMu bukan agar aku bahagia,
namun semata,
tak bisa diriku mencintai yang lain..
Sebesar diriku mencintaiMu..

Yaa Rabb,
Aku terlipur hanya dengan menyebut namaMu
Karenanya aku teringat,
Teringat 4 tempat yang menjadi tempat kenanganku bersamaMu
Alam rahim, tempat pertama kali kuucap syahadah
Alam dunia, tempat ku mencari keridhaanMu
Alam kubur nanti, tempat saat penantianku bertemu denganMu
dan Alam akhirat, saat ku tunjukkan bakti amalku padaMu

Yaa Rabbul Izzati,
Aku mencintaiMu
Karenanya, hal yang Kau sukai kini menjadi kesukaanku

Aku mencintaiMu Yaa Rabb..
sepertiga malam ini - kutitipkan sebuah surat cinta untukMu,
Sungguh ku menyayangiMu,
Bukan karena dunia yang Kau ciptakan untukku..
Bukan karena ciptaanMu..
Bukan,
Namun siapakah aku Ya Rabb saat berhadapan denganMu..

MencintaiMu adalah kebahagiaan..
Yaa Rabb,
Aku bersujud di kaki langitMu..
Jangan Kau tolak aku Ya Rabb! Jangan!

Sebab khilaf yang mengkafirkanku..
Dengan melanggar syari’atMu..
Sungguh, ku mencintaiMu

Ya Rabb,
berkali-kali kutulis kata "Sungguh",

agar tiada daya bentangkan hijab yang buatku semakin jauh dariMu..

Ku berdoa Ya Rabb,



Amiin..


Diselesaikan Pukul 19.55 Wita
Denpasar, 26 Januari 2011 - kota penuh kisah
di bilik warnet pojok..
...
created by: ikhwanJAYUS
sambil merampungkan RMDN yang tak kunjung final.. untuk al akh
Unknown
12/03/2013

Perpustakaan Mini Kang Heri




  1. 1000 Kata Motivasi Ampuh – Great! Team
  2. 150 Amalan Kecil Berpahala Besar – M. Fauzi Rachman
  3. 40 Putri Terhebat, Bunda Terkuat Tethy Ezokanzo
  4. 45 Tahun Udayana, Evaluasi dan Pemikiran Para Guru Besar – Editor: D. K. Putra, dkk
  5. 5 cm – Donny Dhirgantoro
  6. 7 Keajaiban Rezeki – Ippho ‘Right’ Santosa
  7. 99 Cahaya di Langit Eropa – Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra
  8. Advanced Trauma Life Support for Doctors Eighth Edition – Ikatan Ahli Bedah Indonesia
  9. Agar Bidadari Cemburu Padamu – Salim A. Fillah
  10. Anda Bertanya Islam Menjawab Jilid 1-5 – M. Mutawalli Asy Sya’rawi
  11. Api Sejarah 1 – Ahmad Mansur Suryanegara
  12. Api Sejarah 2 – Ahmad Mansur Suryanegara
  13. Arab 24 Jam – H. Saut, MS
  14. Asuhan Persalinan Normal Edisi 2008 – DEPKES RI
  15. Ayat-Ayat Cinta – Habiburrahman El Shirazy
  16. Baarakallahu Laka Bahagianya Merayakan Cinta – Salim A. Fillah
  17. Bangkitkan Islam Bangkitkan Ilmu Pengetahuan – Laode M. Kamaluddin & A. Mujib El Shirazy
  18. Basita Parihasa – W. Simpen AB.
  19. Bismillah, Saya Mantap Menikah Wiwid Prasetyo
  20. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11 – Guyton & Hall
  21. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT-KL Edisi Keenam – Efiaty Arsyad Soepardi, dkk
  22. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Julid I Edisi V – Editor: Aru W. Sudoyo, dkk
  23. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Julid II Edisi V – Editor: Aru W. Sudoyo, dkk
  24. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Julid III Edisi V – Editor: Aru W. Sudoyo, dkk
  25. Buku Saku PPDGJ-III – Rusdi Maslim
  26. Bunga Rampai Kedokteran Islam – Ahmad Jamaluddin, dkk (masih dipinjam)
  27. Cara Praktis Belajar Bahasa Jerman – Yan Tirtobisono
  28. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa – W. F. Maramis
  29. Clash N’ Rulla – Penerbit Anomali (masih dipinjam)
  30. Dalam Dekapan Ukhuwah – Salim A. Fillah
  31. Demokrasi Transisi Korupsi – Fahri Hamzah
  32. Diagnosis dan Penatalaksanaan PPOK – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
  33. Diagnosis dan Pengelolaan SLE 2011 – Perhimpunan Reumatologi Indonesia
  34. Dokter “Bujang” – Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran
  35. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara – MPR RI
  36. Estinov Antologi “Mawar Tepi Jurang” – Novilia Lutfiatul Khoiriyah, dkk
  37. Exile Part II – Clash N’ Rulla (masih dipinjam)
  38. Fiqh Ibadah – Abdul Aziz Muhammad Azzam & Abdul Wahhab Sayyed Hawwas
  39. Gerakan Zakat Untuk Indonesia – M. Arifin Purwakananta, dkk
  40. Guideline Stroke Tahun 2011 – Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
  41. Hematologi Klinik Ringkas – I Made Bakta
  42. Himpunan Khutbah Jum’at Satu Tahun Lengkap – Achmad Sunarto
  43. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga 2011 – Editor: M. Anwar, dkk
  44. Ilmu Kebidanan 2002 – Editor: Hanifa Wiknjosastro, dkk
  45. Ilmu Kedokteran Forensik – Kontributor: Arif Budiyanto, dkk
  46. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam – Editor: Adhi Djuanda, dkk
  47. Ilmu Penyakit Mata – Sidharta Ilyas (masih dipinjam)
  48. Jalan Cinta Para Pejuang – Salim A. Fillah
  49. Kado Cinta Untuk Wanita – Abu Salman Farhan Al-Atsari
  50. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29 – Alih Bahasa: Huriawati Hartanto, dkk
  51. Kantorku Surgaku – Nanang Mubarok
  52. Karena Itu Aku Mencintai Tuhanku – Khalid Abu Syadi
  53. Keajaiban Al-Qur’an – Anak Baik (masih dipinjam)
  54. Kehidupan Seksual Suami-Istri – Jasim Muhalhil Yasin
  55. Konsensus Penatalaksanaan Demam Tifoid 2006 – Perhimpunan Peneliti Penyakit Tropik Infeksi
  56. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia 2011 - PERKENI
  57. La Tahzan Untuk Muslimah Yang Bekerja – Bunda Najwa
  58. Majmu’atu Rasail Jilid 1 – Hasan Al-Banna
  59. Majmu’atu Rasail Jilid 2 – Hasan Al-Banna
  60. Manual Pemberantasan Penyakit Menular – James Chin
  61. Memahami Tes IQ – Dwi Sunar Prasetyono
  62. Membalut Luka Gazaa – Prita K., dkk
  63. Menyimak Kicau Merajut Makna – Salim A. Fillah
  64. Negara, Pasar dan Rakyat – Fahri Hamzah
  65. Negeri 5 Menara – A. Fuadi
  66. Neuroanatomia Medica – E. Sukardi
  67. Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan – Salim A. Fillah
  68. Oftalmologi Umum – Vaughan, dkk
  69. One Piece Seri 1 s/d 68 – Eiichiro Oda
  70. Panduan Keterampilan Klinis Dasar – Cokorda Agung Wahyu Purnamasidhi
  71. Panduan Menghadapi OSCE – Nazmul Akunjee & Muhammad Akunjee
  72. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam Edisi 2 – A. Halim Muhin
  73. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik – Abdul Mun’im Idries
  74. Pedoman Pelayanan Medis Kesehatan Anak – Bag./SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD 2011
  75. Pedoman Pengindonesiaan Bahasa Asing – Burhanuddin Ahmad
  76. Pelajaran Tajwid – Abdullah Asy’ari BA
  77. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik – Rusdi Maslim
  78. Penuntun Shalat Lengkap – M. Samsuri
  79. Perkembangan Ilmu Bioteknologi Indonesia di Universitas Udayana – I Gede Putu Wirawan, dkk
  80. Petunjuk Praktis Anestesiologi Edisi Kedua – Said A. Latief, dkk
  81. Petunjuk Praktis Terapi Insulin Pada Pasien DM 2011 – Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
  82. Rekayasa Lembaga Dakwah Kampus – Ridwansyah Yusuf Achmad
  83. Saksikan Bahwa Aku Mencintai Islam – Laode M. Kamaluddin, dkk
  84. Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim – Salim A. Fillah
  85. Selayang Pandang Akidah Ahluljannah – Alih Bahasa: Abul ‘Aliyah Shilahul Amir
  86. Semesta Berpendar – Taq Shams
  87. Sepatu Dahlan – Khrisna Pabichara
  88. Setelah Kesulitan Pasti Datang Kemudahan – Muhammad Syafi’i Masykur
  89. Target 100% Lulus UKDI – Nurfanida Librianty, dkk
  90. Terampil Berdialog Etika dan Strateginya – ‘Aidh Al-Qarni
  91. Terjemah Bulughul Maram – Ibnu Hajar Al-Asqalani
  92. The Best Life – Laode M. Kamaluddin & A. Mujib El Shirazy
  93. Tiada Hari Tanpa Do’a – H. M. Masykuri
  94. Udah Putusin Aja! – Felix Y. Siauw
  95. UKDI Ready – Hengki Ferdianto & Fikar Arsyad
  96. UKDI Update! – Triana Ayuningtyas & Karina Laviani
  97. Why? Disease, Science Comic – Alih Bahasa: Deni Supriadi
  98. Why? Robot, Science Comic – Alih Bahasa Khoirul Huda

*Berikut daftar buku-buku koleksi pilihan yang saya miliki dan buku-buku lainnya. Jika anda berminat untuk meminjam, bisa silaturrahim langsung kerumah. Terima Kasih. Budayakan Membaca. :)


"Dapat silaturrahim ke Rumah saya di Jalan Pulau Saelus II Gang Mawar No.6 (Kos-kosan Pak Heri), Banjar Kepisah, Sesetan, Densel, Denpasar (80223), bisa kontak dulu di (081916540464)"
Unknown

Entri Populer

Blog Teman

Komentar Kita